Dengan Nama Tuhanku Yang Maha Menciptakan.
Gambar sudah menerangkan segalanya mungkin.
30 Oktober 1997
Hari penuh makna utk seisi kluarga,
menanti kelahirannya.
Dan kini, setelah 13 tahun berlalu,
kita masih menikmati manisnya rasa,
punya adik.
______________________________
Untuk adek,
skolah penat eh? Standard la tu.
Perjalanan hidup kat depan, panjang lagi.
Takpe, akak akan rase dulu yg pahit-pahit.
Dan cerita kat adek, supaya adek hanya akan dapat yg manis-manis bila melalui jalan yg sama.
Teguhlah,
kita ini hamba
Tetaplah,
kadang kelihatannya lelah
Di hujungnya
tersirat hikmah.
_______________________________________
27 Oktober 1963.
Ayah.
Terima kasih atas segalanya.
Hee, selautan kata pun belum mampu nak ucap kan, yah?
Sabarnya ayah, tiada pengganti.
Duta ilmu?
Insyaallah!
Semua ayah dah lakukan.
Hanya untuk senangkan hati kami.
Walau ayah sendiri yang merasai pedihnya.
Sabarnya hati ayah,
tenangkan hati kami
Walau hati ayah sendiri merasai debarnya.
Duhai,
tiada kata lagi.
Moga hujungnya nanti, kita selamat dalam lembayungNya.
Ketahuilah ayah,
kami sayang ayah!
_________________________________________________
Gambar sudah menerangkan segalanya mungkin.
30 Oktober 1997
Hari penuh makna utk seisi kluarga,
menanti kelahirannya.
Dan kini, setelah 13 tahun berlalu,
kita masih menikmati manisnya rasa,
punya adik.
______________________________
Untuk adek,
skolah penat eh? Standard la tu.
Perjalanan hidup kat depan, panjang lagi.
Takpe, akak akan rase dulu yg pahit-pahit.
Dan cerita kat adek, supaya adek hanya akan dapat yg manis-manis bila melalui jalan yg sama.
Teguhlah,
kita ini hamba
Tetaplah,
kadang kelihatannya lelah
Di hujungnya
tersirat hikmah.
_______________________________________
27 Oktober 1963.
Ayah.
Terima kasih atas segalanya.
Hee, selautan kata pun belum mampu nak ucap kan, yah?
Sabarnya ayah, tiada pengganti.
Duta ilmu?
Insyaallah!
Semua ayah dah lakukan.
Hanya untuk senangkan hati kami.
Walau ayah sendiri yang merasai pedihnya.
Sabarnya hati ayah,
tenangkan hati kami
Walau hati ayah sendiri merasai debarnya.
Duhai,
tiada kata lagi.
Moga hujungnya nanti, kita selamat dalam lembayungNya.
Ketahuilah ayah,
kami sayang ayah!
_________________________________________________