Bismillahirrahmaanirrahiim.
فَسُبۡحَـٰنَ ٱلَّذِى بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَىۡءٍ۬ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ (٨٣
Oleh itu akuilah kesucian Allah (dengan mengucap: Subhaanallah!) - Tuhan yang memiliki dan menguasai tiap-tiap sesuatu, dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.
Sehingga saat ini, aku masih lagi mencari segenap kekuatan untuk terus menekan huruf-huruf ini.
Pemergian arwah abang tercinta, Luqman Hakim Zamalolaily benar-benar merobek segenap pelusuk jiwa.
Satu-satunya abang . Satu-satunya putera dalam keluarga .
Imam kedua setelah ayah . Juga pencabar terdekat .
Imam kedua setelah ayah . Juga pencabar terdekat .
Saat diri ini lemah, abanglah antara sumber kekuatan .
Hari-hari terakhir abang bersamaku , jauh berbeza daripada kebiasaan.
Wajahnya sering saja dilihat tak ceria.
Ahad, 17 Jan, pagi ahad terakhir sebelum pulang ke asrama , kebiasaannya pasti abang bertanya itu atau ini .
Tetapi pagi itu, timbul kesuraman pada wajah abang, seperti tak mahu adik-adik pulang semula ke asrama .
Kudiamkan saja ronta hatiku tika itu .
Namun, takdir Ilahi mengatasi segala kemahuan kami .
Beliau pergi saat kami masih sangat memerlukan beliau disisi .
Rabu malam khamis.
Malam itu selepas kelas prep di sekolah, abang saudara datang dan memaklumkan .
Memang, satu kengerian berganda-ganda untuk semua pelajar asrama kalau tiba-tiba ada ahli keluarga datang dalam bukan waktu melawat . Ya, tiba-tiba .
Rabu malam khamis.
Malam itu selepas kelas prep di sekolah, abang saudara datang dan memaklumkan .
Memang, satu kengerian berganda-ganda untuk semua pelajar asrama kalau tiba-tiba ada ahli keluarga datang dalam bukan waktu melawat . Ya, tiba-tiba .
Saat diberitahu, terasa hati melayang . Mulut terus terkunci . Speechless.
Hanya doa, doa dan doa yang mampu dilafazkan.
Hospital Besar Tengku Ampuan Rahimah, Klang .
Kami sekeluarga, saudara rapat, jiran-jiran dan sahabat-sahabat arwah menunggu di Zon Merah dgn ketidaktentuan.
Saat kumenatap wajahnya , jiwa luruh seluruhnya . Ini bukan abang, hati menjerit .
Terbaring lemah , tak sedarkan diri . Mukanya pucat, matanya hitam lebam . Tiub saluran di sana sini .
Badannya sudah tidak dapat menerima darah yg dimasukkan . Allahu allah .
Pagi khamis, 10.50. pagi.
Doktor mengesahkan bahawa jantung abang sudah tak dapat berdegup tanpa bantuan alat pernafasan .
Kami sekeluarga hanya berserah . Pergantungan sepenuhnya pada Allah .
Nyata, hayatnya hanya sampai di situ . Sudah tertulis dan termaktub di Luh Mahfuz .
Dalam usia 18, abang pergi lebih dulu, meninggalkan kami .
Inna lillahi wainna ilaihi ra'jiun , dariNya kita datang, padaNya kita dikembalikan .
Dalam usia 18, abang pergi lebih dulu, meninggalkan kami .
Inna lillahi wainna ilaihi ra'jiun , dariNya kita datang, padaNya kita dikembalikan .
Mama terlihat luluh di jiwanya . Tentu sekali mama sangat-sangat faham tentang setiap komplikasi yang berlaku pada badan abang . Itu jelas bidangnya .
Ayah tabah menenangkan mama, membisikkan redha . Hati ibu yang melahirkan, ayah yang membesarkan, dikejutkan dengan pemergian satu-satunya putera dalam keadaan tak terjangka .
Hanya kepada Allah, kekuatan dipohon .
Ayah tabah menenangkan mama, membisikkan redha . Hati ibu yang melahirkan, ayah yang membesarkan, dikejutkan dengan pemergian satu-satunya putera dalam keadaan tak terjangka .
Hanya kepada Allah, kekuatan dipohon .
Tangisan kedengaran di sana-sini .
Kami redha, ya Allah . Kami redha dengan setiap perancanganmu untuk kami .
Kasih Allah terlalu melimpah . Tak layak untuk dibandingkan dengan kasih kami untuk abang akim.
Dan kami tahu, ini semua juga bukti kasih-sayangNya untuk kami .
Dan kami tahu, ini semua juga bukti kasih-sayangNya untuk kami .
Terima kasih yang tidak terhingga untuk semua.
Saudara mara, jiran tetangga dan sahabat-sahabat arwah yang sanggup menunggu sehingga ke pagi dan sanggup menunggu sehingga post-mortem selesai dilakukan.
Maafkan atas segala silap salah kami dalam menghargai kalian .
Hanya Allah yang mampu membalas kebaikan dan keprihatinan kalian semua.
Buat semua sahabat dan kenalan abang,
mohon diampunkan segala kesalahan arwah.
Mohon dihalalkan segalanya. Moga Allah permudahkan urusan kalian .
Segala yang kita miliki semua pinjamanNya . Sampai masa ditentukan, Allah mengambil semula apa yang dipinjamkan . Tiada yang menjadi hak mutlak kita, melainkan semua kepunyaan Allah .
Kita juga bakal kembali ke tempat asal kita, bertemuNya . Yang beza, apa yang kita bawa .
Pemergian arwah abang mengetuk hati-hati kami . Kematian nyatanya tidak mengenal usia .
Moga husnul khatimah itu milik kita semua . Inshaallah .
Semoga Allah memberikan ampunan dan kasih sayang buat kita yang masih disini, juga mereka yang telah pergi menghadapnya .
Alfatihah .
8 comments:
salam...
sdh akk baca post utk kali ini~
.....
btul tu....kasih Allah t'hdpnya melebihi kita semua...=')
kami semua sentiasa mendoakan arwah
sungguh....klau kami yg bkn kluarga arwah pon merasa sdh hgga hr ini....
husna dan keluarga pasti lbh merasainya bukn?
tp....kita semua redha~
tabahkn hati sentiasa ye?...
salam ikhlas,
k.izzati...
salam..
akak sangat kagum dengan keluarga kalian..
sangat tabah!
sedangkan kami sahabat2nya terasa kehilangan..
apatah lagi kalian keluarganya..
tapi akak yakin kalian mampu menghadapinya..
kasih sayang Allah kpd arwah mengatasi kasih sayang kita kpdnya..
shukran dik..
walaupun arwah dah tiada..
abg akim kamu tetap hidup dalam hati kita semua..
insya'Allah..
doa buat arwah juga takkan kita lupa..
sabar farah...akak pernah rasa perasaan yang sama kehilangan adik lelaki tercinta 7thn yang lalu...sesungguhnya..Allah LEBIH MENYAYANGI MEREKA....~KAK MAI~
salam,
Allah lbih mnyayangi allayarham...
Assalamualaikum....
sorry..psl sebenarnya ak bru ingt psl menda nyh...
takziah for u and ur family...
tabah n kuatkan smangat ek...
moga roh almarhum dicucuri rahmat...
Assalamualaikum,
takziah saya ucapkan buat anda sekeluarga.Yang pergi menghadap Ilahi meninggalkan hikmah buat yang masa hidup menikmati nyawa kurniaan-Nya
waalaikumussalam...
terima kasih seluasnya buat semua,
"apa yg kita punya Allah punya,
kita pun Allah punya"
Tiada milik kita.
Pasti hikmah kan terbit,
hanya batas waktu yg menentukan.
assalamualaikum
u know
until now
i cant beleive he was gone
i cant beleive what ive saw in front of my eyes
i cant beleive that ive prayed solat jenazah for him
i cant beleive my friend who sat behind me in the class was died in accident
everytime i thinking of him,i bet my tears would run out
but i marveled with his family
they has a good strength to face the reallity
may ALLAH bless u all and arwah too
Post a Comment