(monolog yang ditulis khusus untuk hati sendiri)
Jangan pernah menyangka, segala pengorbanan yang kita
lakukan di jalan juang ini,
Kan Allah sia-siakan untuk kita.
Allah menghitung. Hatta itu hanya pengorbanan perasaan dan
jiwa.
Namun selagi itu kaulakukan untuk kepentingan agama yang
dicinta, untuk menegakkan dan membangunkan kembali ummah yang alpa.
Maka berbahagialah wahai hati yang merindukan Tuhannya.
Allah tahu setiap apa yang kita lakukan, setiap titis air
mata yang tumpah kerana beratnya ujian, setiap impian duniawi yang kita
hancurkan satu persatu demi agama.
Allah tahu, dan Allah menilai.
Dan Allah jualah hakikatnya sebaik-baik pemberi balasan.
Di saat pertama kali hatimu teguh memilih untuk berada di
jalan juang ini, maka percayalah, setiap kekecewaanmu untuk harapan kepada
dunia,
Kan allah gantikan dengan yang jauh lebih baik dari
segalanya.
Dan mungkin yang tak pernah pun engkau jangkakan sebelumnya.
Allah tahu bila masanya yang paling tepat, segalanya kan
terbalas dengan hadiah terindah atas segala kesabaran di jalan juang.
Bersabarlah sayang, tiada kekecewaan atau penyesalan di dalam meletakkan
harapan dan pergantungan kepada Tuhan.
Biar bertatih kita menapak. Biar sesak dada menghela nafas.
Biar payah kita rasakan segalanya.
Kita perlu tetap bergerak, ummah sedang tenat tercungap nafas kelelahan.
Pada Allah jua kita rintihkan segenap kekuatan.
T.T
T.T