In The Name Of Allah The Most Gracious The Most Merciful.
Cara kita memandang itu yang menjadi punca.
Entri ini tercetus setelah dua hari pulang ke rumah. Ya, setelah meletakkan diri saya di 'dunia luar'.
Juga setelah saya membaca perihal kamu, Amnah Rasyiqah.
Juga setelah segala yang saya depani di Bumi Waqafan itu.
Apa yang kita dapat tergantung pada bagaimana kita melihat. -Ust. Hasrizal Abd. Jamil.
Lalu, memandang itu harus bagaimana?
2 comments:
memandang harus tenang?
mungkin juga,
memandang harus tenang agar semua kata tidak diputus melulu.
sekarang saya makin tahu,
memandang itu mestinya dengan hati.
Syukran!
Post a Comment