Thursday, May 30, 2013

Soalan-soalan panas .



Dengan Nama Tuhanku Yang Menciptakan .



                            Muzicons.com





2 jam 30 minit dalam penerbangan KL-Jogja minggu lepas , cuba saya tenangkan dengan mendengar mp3 . 
Sebenarnya agak tidak me'ready'kan hati untuk berjaulah jauh .
Banyak perkara yang masih belum settle, dengan persiapan sambung pengajian, dengan persiapan mental dan hati .

Semuanya masih separuh-separuh .
T.T

"Cuba la dengar yang ni . "
 Adik suruh dengar lagu favouritenya  . Alhamdulillah seat kami bersebelahan .
" Ok, ok . Tekanlah  play . 

**

Mereka kata kau akan sayu di daerah itu
Jawab aku selalu bersama Tuhanku
Kupasrah padaNya sehening tiupan salju
KernaNya aku rasa jitu dan mampu melebihi manusia beribu

Daerah ini daerah tenang sekalipun ada yang kata usang
Daerah ini daerah damai sekalipun sukar untuk sampai
Daerah ini daerah merdeka sekalipun ada yang memeranginya
Biarkan saja aku di daerah ini..

Kata mereka daerah mu itu jauh
Jawab ku pada Tuhan aku bersauh kukuh
Yang jauh itu jiwa yang mungkir
Padaku daerah ini amat hampir

Kata mereka daerah kau itu sepi
Jawabku aku tak pernah sunyi dengan alunan murni
Yang sepi itu jiwa yang inginkan pujian
Padaku cukuplah dengan irama keredhaan Tuhan

Daerahku ini daerah berpendirian
Berpaksikan firman Tuhan
Bukan hukum insan bukan gema sorakan bukan riuh tepukan

Daerah ini tak pernah peduli
Apa kata abdi atau pembesar negeri
Daerah ini berpasakkan Nabi
Bagindalah mimpi Bagindalah realiti

Biarkan saja aku di daerah ini
Sekalipun ada yang tak gemari
Biarkan saja aku di daerah ini
Sendiri membawa diri & sanubari

Biarkan saja aku di daerah ini
Sekalipun ada yang tak gemari
Biarkan saja aku di daerah ini
Kerna aku mengerti ia amat suci & abadi

Di daerah ini, biarlah aku . 

-Daerah Ini, Algebra .


**

Sekarang musim-musim sambung pengajian .


Jordan-Jepun-Mesir-German-Beijing-United Kingdom-Australia-Dublin-Morocco-Korea-Perancis-New Zealand .


Impian menuntut ilmu di bumi asing, *ehemm oversea*, siapa tak nak, kan .

Dan dalam situasi ini saya mula belajar, untuk setiap sesuatu yang dikira istimewa dan besar, atau dalam hal-hal terkecil sekalipun , selalu Allah aturkan orang-orang yang paling tepat untuk menerimanya .

Mereka diizin terbang, tujunya ke daerah-daerah dan negara-negara hebat .

Bertebaran ke seluruh pelusuk muka bumi  .

Dan saya,

kekal di daerah ini .

Yang jelas, sekarang bukan masanya untuk menimbang-tara lagi, sekadar mana persediaan ?



Medan ini menuntut untuk ilmu segera diterjemah menjadi amal .

Bukan sekadar kematangan fikrah atau kelajuan bicara .

Medan ini memerlukan lebih dari sekadar sebuah 'persediaan' .

Sangat-sangat berat untuk difikirkan . 

Awalnya, memang sangat tak mudah untuk memutuskan keputusan .

Istikharah dan istisyarah, akhirnya masih daerah yang ini Allah susunkan .

Daerahku ini daerah berpendirian
Berpaksikan firman Tuhan
Bukan hukum insan bukan gema sorakan bukan riuh tepukan
-Daerah Ini, Algebra


Berkali-kali mendengarkan lagu ni, dan liriknya sangat tajam tepat mengenai sasaran .

Allahu .
T.T

Berkali-kali juga saya bertanya diri, kuatkah engkau untuk semua ini ?

Mampukah engkau untuk menghadapi ini ?


Dan saya masih tetap terkaku daripada menjawab soalan-soalan 'panas' begitu .

Panjangkanlah kekuatan ini, Ya Allah .
Teguhkan pendirian ini, Ya Allah .

**




Jogja dan survival hidup .
Lahar  Merapi menyuburkan tanah Jogja .


Lorong .
Bakal pewaris ulama'.


"Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman 
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang 
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan 
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. 
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan 
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang. 
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa 
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran. 
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam 
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang. 
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang 
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan. 
"Imam Syafi’i "
 -Negeri 5 Menara - A. Fuadi

Allahu, sangat seni tarbiah yang Allah aturkan, rupanya jaulah yang diawali dengan hati yang separuh, dapat dihabiskan dengan bawa pulang hati yang penuh .


Allah mengatur, agar saya dapat melihat dari dekat hidup manusia-manusia yang bertarung dengan kesusahan dan berdepan dengan bencana alam hanya untuk survival hidup .


Dan setelah melihat tu semua, saya harus berhenti mengukur ketidakmampuan diri, berhenti untuk selalu memandang sisi lemah diri, juga berhenti untuk terus bersedih atas setiap yang tak dapat dipenuhi .


Sekarang, harus mula belajar untuk terfokus penuh untuk memanfaat setiap peluang yang Allah masih beri .

Jogjakarta sungguh, sarat tarbiah . :')

Sahabat,

setiap kita ada jalan yang berbeza .

Allah mengajarkan kita hikmah yang terlalu seni untuk kita sendiri meneliti .

Mungkin sekarang, mungkin nanti . Tapi tetaplah percaya, yang terbaik telah Allah aturkan untuk setiap hamba .

Tinggal lagi, kita .

Sama ada bersedia menerima atau mentah-mentah menolak takdir yang telah Allah aturkan cantik .

Landasan perjuangan kita kan masih sama ?

Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh atas setiap perancangan kita yang Allah tangguhkan .



 Jika kau mengerti untuk apa dan kemana kau hidup. Kau hanya perlu untuk tersenyum, lalu kembali menengadahkan kepalamu ke depan. Tekan kedua tanganmu diatas bumi, lalu bertolaklah untuk berdiri.


Untuk setiap soalan-soalan panas yang kita tanyakan pada diri kita, cubakanlah untuk jawab,
"Ya, aku mesti usaha untuk bersedia . "  :")

Sungguh Allah tahu,

kita memerlukan yang mana, dan kita diperlukan di mana .




.

Allahumma Ameen .

Dan semuanya, moga allah redha .

6 comments:

khazinahqalbu-fatiniismadi said...

Sesungguhnya.
Aku tak tahu lagi :'(

Aku percaya kepada satu bnda.
TAKDIR dan SUSUNAN ALLAH itu sangat INDAH untuk setiap HAMBA.

Pandangan manusia saja yang tak selalu INDAH dgn aturan Allah. Sedang itu yg TERBAIK untuk kita.

Sungguh.
Aku sayang kau kerana Allah.

May Allah ease us.
:)

Izzati Hashim said...

Di daerah ini,
aku terus mengorak langkah.
Mungkin di sini akan kutemui,
apa yang perlu aku cari.

:')

Berkali-kali baca post ni,
takut tersilap menduga.
Cuba untuk memahami. :)

Dan...

Apa yang Allah beri itu terbaik.
Biar hati pada awalnya sangsi.
Biar jiwa pada awalnya menolak.
Kerana Allah itu Maha Adil.
Tidak diberinya sesuatu melainkan di akhirnya untuk menemui cinta dan kasihNya.
:)







najihahusna said...

>fatiniismadi

fatin,
terima kasih utk selama ini .

dan semuanya yg sgt besar dan superb bernilai .

selamat mempelajari beijing , sahabat .

uhibbuki fillah . :)

#i love u more <3

najihahusna said...

> kak Izzati Hashim

ehem, mmg agak susah difahami .
^^
tp seperti kata akak ,

"Mungkin di sini akan kutemui,
apa yang perlu aku cari."

mohon doa dan salam ukhuwah, akak :)

Amin Al-Azmi said...

Baru nak post berkaitan ngan lagu ni. hmm, 'daerah' itu..

najihahusna said...

>amin al-azmi

hmm, daerah ini versi 'satay',
mungkin .

" Seseorang itu bukan diketahui HEBAT apabila orang lain bertanya;

SIAPA BAPAMU?? , tetapi apabila orang lain bertanya SIAPAKAH DIRIMU?? "

~Sultan Muhammad Al Fateh~